Mengenal Rumah Adat tradisional Betawi
Rumah tradisional Betawi secara umum terdiri dari tiga bagian utama, untuk serambi disebut langkan, yaitu tempat
bersantai dan menerima tamu ruang tengah atau ruang inti, terdapat pula kamar
tidur penghuni rumah dan ruang makan ini biasanya disebut Paseban, berikutnya ruang belakang atau dapur orang betawi menyebutnya Belandongan. Secara umum rumah tradisional betawi mempunyai halaman yang cukup luas
mengelilingi rumah dan dikelilingi pagar si sisi terluarnya sebagai
pembatas rumah.
Rumah tradisional betawi kalau ditinjau dari tata letak dan fungsinya, cenderung bersifat simetris, hal ini dapat kita lihat dari letak pintu masuk dan pintu belakang yang sejajar membentuk garis yang lurus.
Jika di lihat berdasarkan bentuk dan struktur atapnya, rumah tradisional betawi terbagi menjadi 4 bagian:
Rumah tradisional betawi kalau ditinjau dari tata letak dan fungsinya, cenderung bersifat simetris, hal ini dapat kita lihat dari letak pintu masuk dan pintu belakang yang sejajar membentuk garis yang lurus.
Jika di lihat berdasarkan bentuk dan struktur atapnya, rumah tradisional betawi terbagi menjadi 4 bagian:
- Rumah Gudang, rumah tradisional betawi ini berdiri di atas tanah yang berbentuk persegi panjang, rumahnya memanjang depan ke belakang. Atap rumahnya tampak seperti pelana kuda atau perisai, dan di bagian muka rumah terdapat atap kecil.
- Rumah Bapang, ciri khas rumah ini mempunyai serambi yang cukup luas dan berfungsi sebagai ruang tamu dan bale tempat santai untuk pemilik rumah, ruang semi terbuka hanya di batasi pagar setinggi 80 cm dan biasanya lantainya lebih tinggi dari permukaan tanah dan terdapat tangga terbuat dari batubata di semen paling banyak 3 anak tangga sabagai jalan masuk menuju rumah. Rumah bapang berbentuk sederhana kotak atau bujursangkar sama sisi.
- Rumah Kebaya, ciri khas rumah pada bentuk atapnya mempunyai beberapa pasang atap, yang apabila dilihat dari samping berlipat-lipat seperti lipatan kebaya. Mempunyai serambi yang cukup luas sama seperti rumah bapang.
- Rumah Joglo / Limasan, berdenah bujur sangkar. Bentuk
bangunan ini banyak dipengaruhi oleh arsitektur rumah Jawa. Perbedaannya
pada joglo rumah tradisional Jawa terdapat soko guru / tiang-tiang
utama penopang atap merupakan unsur yang mengarahkan pembagian ruang
pada denah, sedangkan pada joglo Betawi tidak terdapat soko guru dan
pembagian ruang tidak nampak jelas, tiang penopang struktur atap tidak
begitu nyata seperti pada rumah joglo yang asli. Pada rumah Betawi,
tiang utama penopang struktur atap bukan unsur utama yang mengarahkan
pembagian ruang pada denah.
Rumah Bapang Betawi Rumah Gudang Betawi Rumah Kebaya Betawi Rumah Joglo Betawi
Comments
Post a Comment